Surabaya Ke Gresik Naik Kereta

Surabaya Ke Gresik Naik Kereta

GresikSatu | Meski sudah hadir Bus TransJatim dengan banyak rute di Kabupaten Gresik. Banyak di antara warga Gresik tetap menjatuhkan pilihan pada Kereta Api Komuter rute Gresik-Surabaya-Sidoarjo.

Untuk menaiki kereta api rute ini, harga tiket KA Komuter Gresik sangat terjangkau. Para penumpang hanya merogoh kocek Rp 5.000 setiap menaiki lokomotif dengan empat gerbong.

Kereta Api yang ada di Stasiun Indro ini tetap eksis dan diminati sebagai mobilitas masyarakat sebab dianggap sarana transportasi yang bebas macet serta tidak ruwet.

Salah satu penumpang Kereta Api di Stasiun Indro, Nindya (25) membagikan pengalamannya saat menaiki Kereta Api Komuter rute Gresik-Surabaya-Sidoarjo. Dia mengaku baginya transportasi kereta api menjadi opsi terbaik yang ia pilih dari transportasi umum lainnya.

“Saya sudah langganan, pernah nyoba transportasi umum lain seperti Bus Transjatim tapi selalu nggak kebagian kuota. Kalo harus nunggu waktu lagi kan nggak efektif, saya juga diburu waktu untuk sampai di lokasi yang saya tuju,” ungkapnya, Selasa (17/10/2023).

Nindya selalu menaiki Kereta Api setiap seminggu sekali untuk sampai di Gubeng, tengah kota Surabaya. Ia kesana menjajakan olahan makanan yang dibuat kepada pelanggan setia dagangannya.

“Kalo Bus Transjatim kan cuman satu jalur, nggak turun di Gubeng tapi di Bungurasih. Kalo harus turun disana ini kejauhan,” terangnya.

Mobilitas masyarakat di Stasiun Indro paling ramai di pagi hari dan sore hari, bersamaan dengan jam berangkat-pulang kerja. Sedangkan hari yang paling padat berada pada hari Jumat, hari Sabtu, dan hari Minggu.

Berikut rute KAI Komuter Gresik-Surabaya-Sidoarjo : Mulai dari Stasiun Indro ke Kandangan – Tandes – Pasar turi – Gubeng – Wonokromo – Waru – Gedangan – hingga sampai di Sidoarjo.

Sementara itu, jadwal keberangkatan Kereta Api Komuter rute Gresik-Surabaya-Sidoarjo di stasiun Indro tahun 2023 antara lain pukul 07.40 WIB, 12.05 WIB dan 17.30 WIB. (ovi/aam)

Jarak antara kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia dan Gresik, Jawa Timur, Indonesia di jalan umum adalah — km atau mil. Jarak antara titik-titik dalam koordinat — 15 km atau 9 mil. Untuk mengatasi jarak ini dengan kecepatan kendaraan rata-rata 80 km / jam membutuhkan — 0.2 jam atau 11.3 menit.

Panjang jarak ini adalah tentang 0.0% total panjang khatulistiwa. Pesawat Airbus A380 akan terbang jarak di 0.0 jam, dan kereta 0.2 jam (Ada kereta berkecepatan tinggi).

Tarif Tol Surabaya-Gresik naik per 4 Februari 2024 berdasarkan evaluasi penyesuaian tarif yang dilakukan setiap dua tahun sekali dengan pengaruh laju inflasi.

Andjar Hari Sutoto Humas PT Margabumi Matraraya mengatakan, penyesuaian tarif tol sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.149/KPTS/M/2024 pada 19 Januari 2024.

Seperti untuk kendaraan golongan I dengan asal tujuan Dupak menuju Tandes, awalnya Rp4.000 akan menjadi Rp4.500, kemudian golongan II dan III dengan rute yang sama awalnya Rp5.500 akan menjadi Rp7.000.

Berikutnya, untuk tarif dari Manyar menuju Dupak awalnya Rp22.500 akan menjadi Rp27.500 untuk golongan I, sedangkan untuk kendaraan golongan IV dan V awalnya Rp44.500 akan menjadi Rp54.500

“Evaluasi penyesuaian tarif tol juga untuk memastikan iklim investasi yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol di Indonesia,” ucapnya dilansir Antara, Rabu (31/1/2024).

Andjar menjelaskan, evaluasi tersebut juga sesuai dengan UU RI nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan pasal 48 ayat (2) dan PP Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol dengan perubahan terakhir pada PP N0.17 Tahun 2021.

Sedangkan, berdasarkan UU Nomor 38 Tahun 2004 pasal 48 ayat 4 Tentang Jalan, kata dia, evaluasi penyesuaian tarif tol dapat dilakukan jika terdapat penambahan lingkup di luar rencana usaha yang mempengaruhi kelayakan investasi.

“Hal itu juga menjamin tingkat pelayanan jalan tol sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol,” katanya.

Daftar tarif tol Surabaya-Gresik terbaru per 4 Februari 2024. Foto: PT Margabumi Matraraya

Adapun penyesuaian tarif tol Ruas Surabaya-Gresik pada 4 Februari 2024, lanjutnya, dihitung berdasarkan inflasi periode 1 November 2021 hingga 31 Oktober 2023, yakni sebesar 10,35 persen dan tambahan sebesar Rp134,00 per km (Gol.1) karena penambahan lingkup investasi.

“Kami memastikan secara konsisten selalu menjaga dan meningkatkan pelayanan dengan pemeliharaan jalan dan fasilitasnya, fasilitas pelayanan lalu lintas dan armada layanan jalan tol dalam kondisi prima (kendaraan derek, ambulans, rescue, kamtib), transaksi tol yang cepat dan akurat, serta TIP yang memadai,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus aktif dalam program pelestarian lingkungan dan beautifikasi tol dengan menjaga kebersihan dan penghijauan serta penanaman bunga di Ruas Surabaya-Gresik.

“Kami imbau untuk seluruh pengguna jalan sebelum memulai perjalanan agar memastikan kendaraan dalam kondisi prima, bahan bakar cukup, saldo dalam kartu uang elektronik cukup dan mematuhi peraturan yang berlaku,” ucapnya. (ant/saf/iss)

Surabaya (ANTARA) - Tarif Tol Surabaya-Gresik, Jawa Timur (Jatim) sepanjang 20,73 kilometer yang dikelola oleh PT Margabumi Matraraya, naik mulai 4 Februari 2024 berdasarkan evaluasi penyesuaian tarif yang dilakukan setiap dua tahun sekali dengan pengaruh laju inflasi.

Humas PT Margabumi Matraraya Andjar Hari Sutoto dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan penyesuaian tarif tol tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 149/KPTS/M/2024, pada 19 Januari 2024.

Tarif tol itu untuk kendaraan golongan I dengan asal tujuan Dupak menuju Tandes, awalnya Rp4.000 akan menjadi Rp4.500, kemudian golongan II dan III dengan rute yang sama awalnya Rp5.500 akan menjadi Rp7.000.

Berikutnya, untuk tarif dari Manyar menuju Dupak awalnya Rp22.500 akan menjadi Rp27.500 untuk golongan I, sedangkan untuk kendaraan golongan IV dan V awalnya Rp44.500 akan menjadi Rp54.500.

"Evaluasi penyesuaian tarif tol juga untuk memastikan iklim investasi yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol di Indonesia," ujarnya pula.

Andjar menjelaskan evaluasi tersebut juga sesuai dengan UU RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Pasal 48 ayat (2) dan PP Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol dengan perubahan terakhir pada PP No. 17 Tahun 2021.

Sedangkan, berdasarkan UU Nomor 38 Tahun 2004 Pasal 48 ayat 4 tentang Jalan, kata dia lagi, evaluasi penyesuaian tarif tol dapat dilakukan jika terdapat penambahan lingkup di luar rencana usaha yang mempengaruhi kelayakan investasi.

"Hal itu juga menjamin tingkat pelayanan jalan tol sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol," katanya pula.

Adapun penyesuaian tarif tol ruas Surabaya-Gresik pada 4 Februari 2024, ujarnya lagi, dihitung berdasarkan inflasi periode 1 November 2021 hingga 31 Oktober 2023, yakni sebesar 10,35 persen dan tambahan sebesar Rp134,00 per km (Gol.1) karena penambahan lingkup investasi.

"Kami memastikan secara konsisten selalu menjaga dan meningkatkan pelayanan dengan pemeliharaan jalan dan fasilitasnya, fasilitas pelayanan lalu lintas dan armada layanan jalan tol dalam kondisi prima (kendaraan derek, ambulans, rescue, kamtib), transaksi tol yang cepat dan akurat, serta TIP yang memadai," ujarnya lagi.

Selain itu, pihaknya juga akan terus aktif dalam program pelestarian lingkungan dan beautifikasi tol dengan menjaga kebersihan dan penghijauan serta penanaman bunga di ruas Tol Surabaya-Gresik.

"Kami imbau untuk seluruh pengguna jalan sebelum memulai perjalanan agar memastikan kendaraan dalam kondisi prima, bahan bakar cukup, saldo dalam kartu uang elektronik cukup, dan mematuhi peraturan yang berlaku," katanya pula.Baca juga: Tarif tol Surabaya-Gresik naik 30-40 persenBaca juga: Tarif Tol Surabaya-Gresik naik per 3 Januari 2022

Pewarta: Indra Setiawan/NaufalEditor: Budisantoso Budiman Copyright © ANTARA 2024