Hp Infinix Hot 30 Play Kelebihan Dan Kekurangan
Memiliki Sensor Sidik Jari di Samping
Melihat dari perbedaan kedua ponsel di atas, jelas terlihat betapa Infinix Hot 30i adalah yang lebih unggul. Bodi belakangnya tidak lagi menampilkan sensor pemindai sidik jari, lantaran sudah berpindah lokasi ke samping bodi menyatu dengan tombol daya.
Dengan konsep side-mounted fingerprint ini, bodi belakang tetap terlihat bersih dan proses pembukaan kunci layar pun terasa lebih natural bagi ibu jari. Selain itu, pengguna dapat membuka kunci layar dengan biometrika pengenalan wajah atau face unlock. Dengan kombinasi dua metode ini, pengguna tak perlu lagi memasukkan kode PIN atau pattern setiap ingin buka kunci layar.
Layar juga mengadopsi screen-to-body ratio 91 persen, mampu menampakkan ukuran yang lebih imersif.
4. Baterai Ekstra Besar
Seperti yang telah disebutkan sejak awal, salah satu nilai jual yang paling dibanggakan dari Infinix HOT 30 Play adalah sektor daya.
Pasalnya handphone murah Rp 1 jutaan ini didukung oleh baterai berkapasitas ektra besar yakni 6000 mAh.
Kapasitas baterai yang amat jumbo itu rasanya mampu membuat Infinix HOT 30 Play menyala seharian.
Baca juga: 5 Kelebihan Infinix HOT 30i, Handphone Entry Level Rp 1 Jutaan yang Nampak Lebih Mahal
Untuk kebutuhan streaming, HP entry level ini dikatakan tahan hingga 25 jam.
Baterai berkapasitas ektra besar yang dimiliki oleh Infinix HOT 30 Play juga didukung fitur Hemat Daya Ultra.
Dengan mode tersebut, HP ini disebut masih mampu melakukan panggilan selama dua jam dan standby 24 jam ketika baterainya tinggal 5 persen.
Tidak sampai di situ saja, Infinix juga masih membekali handphone ini dengan teknologi fast charging.
Diketahui HP ini didukung fast charging 18 watt untuk mempersingkat durasi isi ulang daya baterainya.
5. Resolusi Layar HD+ dan Antarmuka Lama
Hadir dalam rentang harga Rp 1 jutaan, tentunya masih ada beragam hal yang bisa menjadi catatan dari handphone ini.
Salah satunya adalah resolusi layar yang masih HD+, bukan Full HD+.
Namun hal itu seakan bisa dimaafkan karena layar Infinix HOT 30 Play punya pergerakan lebih mulus karena didukung refresh rate 90 Hz.
Selain itu, entah mengapa HP entry level baru besutan Infinix ini masih dibekali sistem antarmuka lama.
Alih-alih terbaru XOS 13, Infinix HOT 30 Play datang mengadopsi sistem antarmuka XOS 12.6.
Baca juga: Adu Spesifikasi TECNO SPARK 10 vs Infinix Hot 30i, Duo HP Entry Level dengan SoC Helio G37
Menyusul HOT 30i dan HOT 30, Infinix kembali mengumumkan produk handphone barunya di rentang harga Rp 1 jutaan.
Ini adalah Infinix HOT 30 Play, resmi menyambangi pasar penjualan Indonesia pada Senin (10/7/2023).
Di pasar penjualan tanah air, Infinix HOT 30 Play dibanderol dengan kisaran harga Rp 1.299.000. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Hadir sebagai suksesor dari Infinix Hot 20 Play, kemunculan Infinix Hot 30 Play tentu mendulang rasa penasaran. Terlebih bila Anda menggemari brand ponsel satu ini. Meluncurnya Infinix Hot 30 Play diharapkan dapat memuaskan Anda yang haus akan performa stabil, khususnya untuk sebuah ponsel di kelas low-entry.
Namun, adakah perubahan signifikan yang dibawa oleh Infinix Hot 30 Play? Atau… malah tak ada kejutan baru yang diberikan Infinix?
Daripada penasaran, mari simak pembahasan tim Carisinyal soal kelebihan dan kekurangan Infinix Hot 30 Play. Sebelumnya, silakan intip tabel di bawah untuk mengetahui poin-poin pembahasan kami.
*Tabel ini bisa digeser ke samping
Layar IPS yang luas dengan refresh rate 90 Hz
Ada fitur penambah kapasitas RAM
Tak ada kamera ultra-wide
Daya tahan baterai awet dan pengisian cukup cepat
Desain dan build quality oke
Pakai XOS 12.6 dan Android 13
Jangan lupa baca spesifikasi lengkap Infinix Hot 30 Play di bawah ini. Jika sudah, mari maju ke pembahasan utama.
Hasil Foto Cukup Oke di Kelasnya
Di bagian fotografi, Infinix Hot 30i hadir dengan konfigurasi dual camera 50 MP wide-angle dan satu kamera pendamping yang tidak diketahui resolusinya. Pada kemampuan perekaman video, Infinix Hot 30i sanggup merekam pada resolusi 1080p di 30 FPS.
Di bagian kamera selfie, terdapat kamera 5 MP yang dirancang dalam desain poni waterdrop notch. Kamera depan HP ini juga sama-sama mendukung perekaman 1080p di 30 FPS. Tidak ada fitur EIS atau pun OIS, sehingga pengguna akan mendapatkan hasil rekaman yang lumayan shaky.
Akan tetapi, ponsel menyediakan fitur perekaman slow motion dengan frame rate 120 FPS untuk footage yang memiliki efek dramatis. Meski tidak memiliki kamera depth sensor, tapi ponsel ini tetap menawarkan mode bokeh untuk hasil foto dengan efek background blur.
Keberadaan resolusi kamera besar di HP ini turut membantu dalam hasilkan foto dengan detail yang melimpah. Menggunakan teknologi pixel binning 4-in-1, kamera mampu menangkap lebih banyak cahaya untuk hasil foto lebih jernih. Biasanya kamera 50 MP hanya dimiliki ponsel Rp2 jutaan ke atas, ini jadi sebuah kelebihan unik yang dimiliki Infinix Hot 30i di rentang entry-level.
Beberapa sampel di atas menunjukkan bahwa Infinix Hot 30i memang mampu hasilkan foto berkualitas di kelasnya. Pada perbandingannya dengan Infinix Hot 20i, terlihat kalau generasi penerus ini dapat berikan pencahayaan lebih terang.
Begitu pun saat memotret langit, rentang dinamis yang didapat masih terlihat oke punya tanpa terlalu memperlihatkan washed out. Pengalaman selfie juga cukup menyenangkan lantaran masih bisa berikan efek bokeh yang rapi.
Meski bukan smartphone yang dikhususkan untuk fotografi, namun kamera Infinix Hot 30i masih layak untuk mengabadikan momen dengan hasil cukup oke untuk diunggah.
Kamera Cukup Bagus di Kelasnya, Bisa Rekam 2K
Tidak banyak orang yang memilih brand Infinix untuk mencari HP fotografi. Terlepas dari hal itu, Infinix Hot 30 nyatanya punya kualitas hasil foto yang cukup oke. Kalau dilihat sekilas dari spesifikasi hardware-nya, mungkin sebagian orang akan skeptis, ya.
Soalnya hanya ada dual camera di HP ini, mencakup satu kamera utama 50 MP f/1.6 dengan fungsi wide-angle dan ukuran sensor 1/2.55 inci (sudah ada fitur autofokus), serta satu kamera lain yang tidak dijelaskan resolusi dan fungsinya.
Bisa jadi kamera keduanya hanyalah gimmick agar jumlah kameranya ada dua. Supaya tidak bikin mati gaya saat HP dibawa ke tongkrongan gara-gara kameranya cuman satu.
Tapi yang menariknya, kamera Infinix Hot 30 bisa merekam hingga resolusi 1440p, loh. Ini agak-agak jarang, sementara para rivalnya hanya mentok di 1080p saja. Kalau bisa hasilkan video dengan resolusi tinggi, pastinya akan punya kualitas lebih mantap saat diunggah ke media sosial.
Dilihat dari dua sampel foto di atas, jelas terlihat kalau kamera Infinix Hot 30 itu lumayan bagus. Komposisi warna serta detail pada gambar pertama begitu memukau untuk dipamerkan ke Instagram Story.
Pada pemotretan malam harinya, masih terbilang oke untuk harganya. Memang bukan yang terbaik, karena rentang dinamisnya terlihat kurang rapi. Tapi masih wajar untuk harga terjangkau yang ditawarkannya.
Kamera depan dari HP ini juga terbilang cukup unik karena menyediakan dual LED Flash. Ia punya resolusi kamera 8 MP wide-angle yang mendukung perekaman 1080p di 30 FPS.
Tidak semua smartphone hadir dengan konektivitas yang lengkap, apalagi untuk ponsel kelas harga terjangkau. Dalam hal ini, Infinix Hot 30 tampak bersinar karena menyajikan NFC multiguna tanpa bikin kantong bolong.
NFC di HP ini tidak hanya dapat melakukan transaksi digital ataupun sekadar isi saldo e-money, melainkan dapat juga mengemulasi kartu akses pintu kantor atau apartemen.
Uniknya lagi, sensor sidik jari di HP ini pun tak lagi terletak di bodi belakang melainkan sudah di samping, menyatu dengan tombol power. Infinix Hot 30 juga dipersenjatai dengan protokol Wi-Fi 5, GPS, FM Radio, Bluetooth, dan pastinya port USB Type-C 2.0 yang mendukung OTG.
Tidak Ada Kamera Ultrawide
Satu kekurangan yang sungguh disayangkan adalah absennya kamera ultrawide. Infinix Hot 30 hanya menyajikan satu kamera pendamping yang tidak disebutkan apa fungsi dan resolusinya. Padahal alih-alih kamera tersebut, alangkah baiknya diganti dengan kamera ultrawide agar bisa memotret foto pemandangan pada sudut keluasan tinggi.
Hadir dengan Bloatware + Tidak Ada Kejelasan Soal Update
Kanal YouTube bernama KLGadgetTV menyebutkan kalau Infinix Hot 30 ini punya sejumlah aplikasi pre-installed. Ponsel dirilis menggunakan sistem operasi Android 13 berselimutkan antarmuka XOS 12.6.
Anda harus rela menghabiskan waktu untuk menghapus atau menonaktifkan aplikasi-aplikasi bawaan ini untuk memberikan ruang lebih pada aplikasi yang Anda ingin instal dari Google Play Store.
Ditambah lagi, tidak ada kejelasan soal apakah ponsel ini mendukung update software atau tidak. Ini sudah menjadi kekurangan yang cukup umum dimiliki oleh smartphone itel, Infinix, dan Tecno.
Harga retail untuk Infinix Hot 30 di Malaysia adalah 599 ringgit alias sekitar Rp2,01 jutaan. Di harga tersebut, Infinix Hot 30 sungguh layak digemari karena punya performa cukup memadai, sensor sidik jari di samping, ada NFC, juga memiliki fast charging 33 W yang begitu ngebut di kelasnya.
Kualitas layarnya pun sangat direkomendasikan untuk menonton film kesukaan di kala suntuk. Adanya ukuran yang lebar membuat setiap adegannya tampak lebih nyata dan immersive. Apalagi, ada stereo speaker yang bisa meningkatkan pengalaman multimedia. Tertarik?
TRIBUNTERNATE.COM - Simak kelebihan dan kekurangan HP Infinix Note 30 Pro yang dirilis pada Mei 2023.
YouTuber David Gadgetin membeberkan kelebihan dan kekurangan Infinix Note 30 Pro.
Simak pula berapa harga terbaru Infinix Note 30 Pro bulan Maret 2024.
Baca juga: Perbandingan Spek Xiaomi Poco M6 Pro dan Infinix Note 30 Pro, Harga Selisih Segini, Mending Mana?
Baca juga: Daftar HP Infinix yang Tidak Bisa Update Android 14, Seri Infinix Zero, Note, Hot, dan Smart
Baca juga: HP Infinix Seri Apa Saja yang Masih Berpotensi Dapat Update Android 14: Ada Note, Hot, dan Smart
Kelebihan Infinix Note 30 Pro
David Gadgetin mengaku terheran-heran karena fitur Infinix Note 30 Pro yang canggih namun harga hanya Rp 3 jutaan saja.
Infinix Note 30 Pro cocok untuk main game seperti Genshin Impact hingga Mobile Legends: Bang Bang.
"Bodi kaca, feel-nya solid, fitur banyak, NFC, stereo speaker, gyro hardware, mesin getar enak, ada LED flash buat selfie, tahan percikan air juga."
"Layarnya bening, kencang, tajam, bezel juga simetris Performa asyik, aman buat dipakai main Genshin, setting lowest bisa dapat rata-rata di 40fps."
"Kalau Anda player MLBB, malah nilai bonus banget, sudah unlock grafik ultra, frame rate bisa 90Hz," paparnya, dikutip dari YouTube Gadgetin.
Selain unggul soal grafisnya, ponsel ini juga unggul soal baterai dan teknologi pengisian daya yang serasa handphone kelas atas.
"Charging-nya kencang, 68 watt pakai kabel, ada fitur bypass charging yang bikin proses charging jadi lebih adem pas kita main game."
"Soalnya listriknya enggak dipakai buat nge-charge baterai tapi langsung disalurkan ke mesin HP-nya. Jadi dayanya enggak butuh banyak-banyak banget. Ini fitur HP mahal sih," pujinya.
Selain itu, ada pula fitur reverse wireless charging serta di dalam boksnya juga sudah dilengkapi wireless charging pad.
"Infinix Note 30 Pro juga punya fitur wireless charging, ada reverse wireless charging lagi kalau mau charge TWS dan kawan-kawan, ini fitur HP yang bukan mahal lagi, tapi mahal banget," tambahnya.
Untuk dapat bersaing di kelas harga entry-level, Infinix perlu memberikan penawaran melimpah pada produknya dengan harga yang terjangkau. Salah satu ponsel Rp1 jutaan besutan Infinix terbaru di tahun 2023 adalah Infinix Hot 30i. Ia merupakan versi sederhana dari Infinix Hot 30 reguler.
Ada sejumlah hal yang membuat smartphone kelas entry alias Rp1 jutaan ini layak digemari. Pertama, karena harganya yang begitu terjangkau dan tidak membuat kantong bolong. Kedua, ia punya fitur yang worth it dan berkualitas untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Malahan Infinix Hot 30i punya beragam fitur yang membuatnya terlihat lebih mahal dibanding HP Rp1 jutaan lainnya, seperti sensor sidik jari di samping, konektivitas yang oke, serta desain yang menawan. Untuk lebih lengkapnya, silakan mengacu pada tabel kelebihan dan kekurangan di bawah ini.
*Tabel ini bisa digeser ke samping
Peningkatan chipset dengan performa yang lebih baik
RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal Lega, Mendukung Jenis UFS 2.2
Dirilis dengan Android versi lama, tidak ada kejelasan update versi OS
Layar cerah dengan dimensi lapang, dukung refresh rate 90 Hz
Hasil foto cukup oke di kelasnya
Ketahanan baterai yang optimal, bisa tahan seharian
Memiliki sensor sidik jari di samping
Desain bodi yang clean dan aesthetic
Mendukung konektivitas yang unggul
Tidak Ada Hardware Gyro
Infinix Hot 30 Play memang dilengkapi sensor cukup lengkap. Gyro juga ada tapi tampaknya hanya gyro software. Seperti HP kelas entry-level kebanyakan, Infinix Hot 30 Play tidak dilengkapi sensor gyro hardware yang cukup berpengaruh besar dalam beberapa game.
Lantas, bagaimana dengan NFC? Untuk yang satu ini boleh dibilang hanya menunggu waktu saja. Pasalnya, Infinix Hot 30 Play hadir dengan versi yang dilengkapi NFC dan yang tidak dilengkapi NFC. Yang dilengkapi NFC diberi nama Infinix Hot 30 Play NFC. Saat artikel ini tayang, Infinix Indonesia belum menentukan varian mana yang bakal masuk Indonesia.
Dari seluruh pembahasan di atas bisa disimpulkan memang tak banyak ubahan yang dibawa Infinix Hot 30 Play. Kecuali beberapa fitur seperti RAM Extension dan XOS 12.6 dengan Dynamic Colornya. Sisanya, masih tak jauh berbeda dari sang predecessor, Infinix Hot 20 Play.
Jadi, apakah Infinix Hot 30 Play layak untuk dibawa pulang? Jika Anda sudah memiliki Infinix Hot 20 Play di tangan, seharusnya itu sudah lebih dari cukup. Akan tetapi, tentu semuanya kembali pada keputusan Anda.
Infinix Hot 30 Play setidaknya mampu menjawab kebutuhan pengguna dengan sektor baterai yang ditawarkan. HP ini pas untuk Anda yang tidak terlalu banyak melakukan aktivitas berat. Anda yang berprofesi sebagai pelajar atau pekerja pun masih bisa menggunakan Infinix Hot 30 Play.
Tertarik? HP ini dipasarkan di Nigeria dengan kisaran harga $200 atau sekitar Rp3 jutaan pada kurs saat tulisan ini tayang.
Pakai XOS 12.6 dan Android 13
Infinix Hot 30 Play sudah dibekali XOS 12.6 dan sistem operasi Android 13. Sedikit lebih baik ketimbang Infinix Hot 20 Play yang masih mengandalkan XOS 10.6 dan Android 12.
Izzi Boye menilai, memang tak begitu banyak kejutan yang diberikan Infinix di XOS 12.6. Hanya saja, bloatware yang muncul di HP bisa diatasi, bahkan disembunyikan dengan fitur khusus. Selain itu, ada fitur menarik di UI-nya, yakni Dynamic Color. Anda dapat mengubah warna wallpaper sesuka hati dengan fiturnya.
Sayang, meski membawa sedikit kemajuan di sisi perangkat lunak, Infinix tetap tak memberikan kejelasan soal software update yang akan didapat oleh Infinix Hot 30 Play selama beberapa tahun ke depan.
Kekurangan Infinix Hot 30i
Berada di harga murah, sudah sewajarnya Infinix Hot 30i memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli. Yakni, sebagai berikut ini.
Infinix Hot 30i dirilis dengan sistem operasi Android 12 berselimutkan XOS 12. Di dalamnya terdapat fitur-fitur berguna yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna seperti eye care, mode anak, dan lain sebagainya.
Namun, sayangnya smartphone ini memiliki cukup banyak aplikasi-aplikasi bawaan (pre-installed) yang kemungkinan besar tidak dibutuhkan oleh pengguna. Anda masih dapat menonaktifkan sebagian bloatware ini, bahkan sebagiannya lagi dapat dihapus.
Masalahnya, bloatware ini akan membuat sebagian storage terisi yang mestinya bisa digunakan untuk menampung aplikasi yang diinginkan.
Desain Menarik dengan Fitur Magic Ring
Infinix Hot 40i memiliki desain yang cukup menarik dengan finishing glossy yang memberikan kesan elegan. Smartphone ini hadir dalam beberapa pilihan warna, yaitu hitam, biru, dan merah.
Salah satu fitur menarik yang ditawarkan oleh Hot 40i adalah Magic Ring. Fitur ini mengubah desain punch hole pada layar menjadi lebih interaktif. Magic Ring dapat menampilkan berbagai informasi, seperti notifikasi panggilan telepon, proses pengisian daya, dan Face Unlock.